Menerka Posisi Pertahanan Militer Indonesia Kawasan ASIA-PASIFIK 1

Posisi Indonesia Dalam Kawasan Asia-Pasifik



Peta Pangkalan Militer Asia-Pasifik

    Dibawah ini adalah Peta Pangkalan Militer antara 2 kekuatan besar antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Melihat gambaran peta dapat kita lihat bahwa Tiongkok membangun pengaruh militer yang besar di luar Tanah Daratan (Mainland) yang masih dikatakan potensial untuk menjadi pangkalan logistik militer mereka. Sebagian dari yang bisa disebut pangkalan logistik militer Tiongkok dibangun atas dasar Proyek OBOR (One Belt One Road) atau BRI (Belt Road Initiative) yang diinisiasi oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping.
    Adapun Proyek OBOR Tiongkok yang menjadi potensial pangkalan militer berada di :
  • Pakistan    : Pelabuhan Gwadar
  • Srilanka    : Pelabuhan  Hambantota 
  • Maladewa
  • Tanzania
    Juga memiliki pangkalan militer tetap di Djibouti sebagai pangkalan dukungan logistik dan keamanan terhadap pembajakan kapal yang dibangun tahun 2016 yang lalu.

Foto : Bloomberg.com


    Beralih ke Barat yaitu Amerika Serikat, dalam peta bisa dikatakan semua pangkalan militer dan pangkalan dukungan membentuk cincin sehingga bisa dikatakan mengurung Asia dari posisi Yokosuka, Jepang hinggan Diego Garcia, Teritori Samudera India Inggris. Secara garis besar bisa dikatakan tidak hanya AS saja yang menggunakkan pangkalan militernya tetapi juga negara besar NATO seperti Inggris, Jerman, serta Perancis menggunakkan pangkalan militer sebagai dukungan logistik.
 
    Berikut pangkalan militer dari blok Barat terutama Amerika Serikat :
  • Yokosuka       : Pangkalan AL utama Armada ke-Tujuh AS
  • Busan             : Pangkalan Armada Chinhae AS (Korea)
  • Okinawa        : Pangkalan AU Kadena
  • Guam             : Pangkalan AU Andersen dan Pangkalan AL
  • Diego Garcia : Pangkalan Militer
  • Changi
  • Darwin
  • Cocos Keeling 

Tensi di Laut Natuna Utara (Laut Cina Selatan)

    Sejak Tiongkok membangun pulau artifisial untuk kepentingan militer Tiongkok di Laut Cina Selatan membuat beberapa pihak berang termasuk pihak yang bersengketa seperti Vietnam, Malaysia, Filipina dan pihak Barat pun juga ikut memanaskan tensi dengan sering lewatnya berbagai kapal militer di Laut Cina Selatan dan menggelar latihan militer dengan negara yang bersengketa sehingga secara tidak langsung Tiongkok menganggap merupakan Provokasi terhadap kedaulatan Tiongkok di LCS, bahkan sekarang diberitakan salah anggota NATO akan mengirim kapal tetap. Bahkan untuk pertama kalinya kapal perang jerman memasuki LCS. Pihak Barat berpegang teguh dengan adanya Kebebasan Bernavigasi serta Rute Perdagangan Umum di LCS.


Foto : ph.news.yahoo.com


    Setidaknya ada 7 pulau artfisial di LCS yang digunakan sebagai kepentingan Militer Tiongkok.
  • Yongshu    : Fiery Cross Reef
  • Meiji         : Mischief Reef
  • Zhubi        : Subi Reef
  • Huayang   : Cuarteron Reef
  • Nanxun     : Gaven Reefs
  • Chiguo      : Johnson South Reef
  • Dongmen  : Hughes Reef
    
Foto : Twitter/CSIS:AMTI

Foto diatas berasal dari AMTI (Asia Maritime Transparency Initiative) yang menunjukkan range (daerah) yang bisa dijangkau oleh Rudal Penjelajah Anti Kapal dan Posisi Pangkalan Militer Tiongkok. Foto peta tersebut menandakan bahwa sangat memprihantinkan bahwa range (Daerah Jangkauan) tersebut dapat mengancam beberapa negara terutama negara yang bersengketa dan juga mengancam keberadaan Laut Cina Selatan itu sendiri karena merupakan Arus Utama perjalanan kapal baik Kapal Logistik, Kapal Militer Asing, ataupun Kapal lainnya. Apabila dipersenjatai dengan Rudal Penjelajah dari Pesawat tempur maka range (daerah jangkauan) menjadi lebih luas lagi dan juga sangat mengerikan apabila Tiongkok mempersenjatai pulanya di LCS dengan ICBM (Rudal Balistik Antar Benua) yang memiliki hulu ledak nuklir maka bisa dipastikan posisi ASEAN bisa sangat terancam dengan kehadiran posisi PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) People Liberation Army di Laut Cina Selatan.



 
Anda bisa membaca Artikel selanjutnya Menerka Posisi Pertahanan Militer Indonesia Kawasan ASIA-PASIFIK 2


Catatan : Opini/Argumen berdasarkan pendapat pribadi awam, Fakta bersumber dari berbagai sumber.

Komentar